Hikmah Perilaku Jujur

 Dalam ajaran Islam, jujur menjadi induk dari sifat-sifat terpuji. 

Bersikap jujur juga menjadi pangkal dari segala kebaikan, awal dari kebenaran, serta buah dari keikhlasanPerintah untuk bersikap jujur disampaikan oleh Allah SWT kepada umat Muslim melalui surat At-Taubah ayat 119 yang berbunyi:


"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar


Berdasarkan informasi dari buku Pendidikan Karakter karya Aat Agustini, SKM., dkk. (2021), jujur merupakan lawan dari kata dusta. Dusta sendiri mengandung arti menyatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kebenaran


Mereka yang berdusta berarti sudah melakukan perbuatan haram yang dapat menjauhkan dirinya dari Allah SWT. Sebaliknya, umat Muslim yang berperilaku jujur justru akan mendapatkan hikmat besar dalam hidupnya. Apa saja hikmatnya? Simak ulasan di bawah ini.

Hikmah Berperilaku Jujur


Dicintai oleh Allah SWT berserta Rasul-Nya.


•Selamat dari bahaya di dunia serta azab di dunia akhirat.


•Banyak mengalami kemudahan dan keberkahan dalam hidup.


•Dipercaya oleh teman, saudara, dan orang lain.


•Menenteramkan dan menyenangkan hati lantaran tidak ada kebohongan yang disimpan.


•Dikumpulkan bersama para nabi dan orang-orang saleh.


•Meraih jaminan surga dari Allah SWT.


Apa Itu Perilaku Jujur?

Jujur berasal dari bahasa Arab, yaitu shidiq, yang berarti benar dan bisa dipercaya.

jujur secara garis besar mengandung arti perkataan atau perbuatan yang sesuai dengan kenyataan.


Seperti dibahas dalam QS. Al Miadah ayat 8 yang berbunyi:


"Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah..."


Meskipun sulit, umat Muslim harus selalu menerapkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari. Baik jujur kepada diri sendiri, Allah SWT, maupun orang lain.

Ajaran untuk bersikap jujur dapat dimulai sejak masa kanak-kanak. Sehingga, sikap jujur tersebut akan melekat dan bertumbuh dalam diri. Adapun cara membiasakan sikap jujur adalah sebagai berikut:


Menghindari sifat dusta atau berbohong.

Berteman dengan orang yang jujur.

Membiasakan diri untuk jujur dalam hal kecil.

Meyakini bahwa jujur merupakan perintah dari Allah SWT

Mengetahui akibat dari sikap dan pebuatan tidak jujur.


Memahami bahwa pahala akan diberikan untuk mereka yang bersikap jujur, sedangkan dusta mendatangkan dosa.

Contoh perilaku jujur yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:

•Tidak berbohong kepada orangtua.


•Tidak mencontek pekerjaan teman.


•Menepati janji yang sudah dibuat.


•Tidak berbuat curang ketika sedang bermain bersama teman.


•Mengakui kesalahan yang sudah dilakukan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data siswa

Artikel Abdur